Selasa, 13 November 2012

Membuang Sampah pada Tempatnya

Apa masih ingat dengan kata “Buanglah Sampah Pada Tempatnya”? Hampir semua orang pasti mengingatnya, tak lain itu kata himbauan yang tertulis ditong sampah - tong sampah yang berada di tempat umum. Arti kata himbauan itu jelas dan mudah dipahami  oleh masyarakat. Membuang sampah pada tempatnya yakni membuang sampah pada tong sampah.
Tapi ada yang berbeda dengan budaya mengelola sampah disekitar lingkungan saya, disana bukan hanya tong sampah objek dari limbah rumah tangga, tetapi sudah ada tempat khusus pembuangan sampah dengan langsung menguraikannya, contoh sampah organik saya jadikan pakan ternak (ayam, bebek) atau ikan dikolam dengan begitu sampah bisa langsung teruraikan, sedangkan non-organik semacam botol, kardus  saya simpan dikarung sampai penuh sehinnga bisa dijual kepada tukang beling dengan harga Rp1000/kg lumayan kan, dengan sampah saja bisa menghasilkan uang juga, jangan sampai kita yang malah ngasih duit ketukang sampah, disamping itu sampah non-organik lainnya seperti plastik, kertas dll saya buang ketong sampah dan sorenya lansung dibakar ditempat yang sudah disediakan.
Jadi banyak cara untuk mengelola sampah seperti halnya versi kelola sampah dilingkungan saya. Alangkah baiknya semua sampah yang berada dilingkungan kita jika bisa langsung teruarai, dengan begitu tanpa sampah bisa membuat suasana lingkungan yang ASRI (Aman, Sehat, Rindang, Indah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar